Pelaksanaan kegiatan sosialisasi Pokdarwis Desa Latung yang dilaksanakan pada hari Jum'at 5 Agustus 2022 dalam rangka meningkatkan kemampuan dan pengetahuan para kawula muda yang tergabung dalam komunitas Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan bergerak dalam bidang kepariwisataan khususnya pengembangan Desa Wisata di Desa Latung.
Kegiatan ini dihadiri oleh dinas pariwisata yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pariwisata : Bpk. Heribertus Wae, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif dan Kelembagaan : Bpk. Benny Kenge Rato, Praktisi Pariwisata : Bpk. Mukhlis Manepo dan Tim Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kecamatan Riung serta Kader Desa Tekad. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Desa Latung, Bpk. Paulus Laly.
Dalam penyampaiannya Pj. Kepala Desa Latung, Bpk. Paulus Laly menjelaskan bahwa "Kalian sebagai generasi muda, sebagai anak muda Latung, adalah generasi penerus sektor pembangunan Desa Latung ini, harus bisa berpikir dan berbuat lebih baik lagi dari sekarang demi kemajuan Desa Latung.
Hari ini, kita akan melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang pariwisata melalui Kelompok Sadar Wisata artinya kita mau secara bersama-sama untuk Latung ini harus menjadi icon pariwisata bagi Desa-desa wisata di Kabupaten Ngada, khususnya di wilayah Kecamatan Riung ini", pungkas Paulus Laly.
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi Pokdarwis Dewi Latung ini, dihadiri oleh anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) berjumlah 13 orang yang terdiri dari 2 Perempuan dan 10 laki-laki, Unsur Perangkat Desa sebanyak 5 orang, Pendamping Desa (Ditho Wahyudin dan Tommy) serta Kader Desa Tekad, Ibu Adel.
Dalam pemaparan materi oleh Bpk. Benny Kenge Rato menyampaikan bahwa, Ketika berbicara tentang Pokdarwis berarti kita berbicara tentang Pariwisata yang didalamnya sudah pasti akan ada kelembagaan dan peranan Ekonomi. Pariwisata akan baik, kalau ada aktifitas kegiatan didalamnya. Ekonomi akan bagus kalau pariwisatanya bagus.
Ketika sudah terikat dalam kegiatan pariwisata atau sudah tergabung dalam kelompok sadar wisata, saudara-saudara sekalian wajib mengetahui dan mengikuti Sapta Pesona (Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah dan Kenangan), sebagai konsep dasar bagi para pelaku wisata, lanjut Bpk. Beny Kenge Rato.
Serta dalam pemaparan materi oleh praktisi pariwisata Bpk. Muhlis Manepo menyampaikan bahwa kelompok sadar wisata ini merupakan mitra pemerintah.
Beliau juga menjelaskan tentang pengalamannya dalam memfasilitasi tamu mancanegara yang berkunjung ke Riung. Mulai dari soal kebersihan, kerapian serta senyum sapa yang harus diperhatikan oleh para pelaku pariwisata, terutama Kelompok Sadar Wisata "Dewi Latung" ini.
Dalam proses pelaksanaan pariwisata, diharapkan untuk adik-adik semuanya agar sesegera mungkin untuk bisa belajar bahasa Inggris. Kunci utama untuk belajar bahasa Inggris yaitu keberanian. Jangan malu dan jangan pernah takut salah, itu kunci utama untuk menguasai bahasa Inggris, sambung Bpk. Muhlis.
Sebagai penutup, Pada sesi akhir Pendamping Desa, Bpk. Tommy menyampaikan bahwa untuk menyukseskan kegiatan Pariwisata di Desa Wisata, hal pertama yang harus diperhatikan adalah Pokdawis harus seperti tanaman putri malu yang peka terhadap ransangan, artinya Pokdarwis harus bisa tanggap terhadap potensi yang wisata yang ada baik terkait pengembangan potensi wisata maupun peningkatan ekononi masyarakat sebagai dampak dari pengembangan pariwisata yang ada. Dan untuk bisa mewujudkan pengembangan potensi wisata itu, semua anggota Pokdarwis harus punya mimpi/cita-cita, kemauan untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita yang ada. Dan yang terakir diwujudkan dalam tindakan, sehingga mimpi untuk mewujudkan Desa Latung sebagai desa wisata yang berdampak kepada meningkatnya ekonomi anggota Pokdarwis dan Masyarakat Latung pada umumnya dapat kita wujudkan.
Komentar
Posting Komentar